Beberapa waktu yang lalu penulis ketemu kolega menceritakan seorang pembantu rektor bagian akademik sebuah perguruan tinggi swasta, untuk penataan  Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) dan persiapan akrediatasi intitusi dalam setiap hari harus mengadakan koordinasi dengan berbagai bagian 3-5 kali dalam setiap hari. Penulis juga mendapat informasi di semua sekolah full day schooldalam setiap hari guru harus berkoordinasi untuk evaluasi harian

            Mengaa koordinasi begitu penting dalam pengelolaan pendidkan ? Dalam sebuah organisasi, proses perencanaaan, pelaksanaan dan evalusi menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Perencanaan yang baik akan mempengaruhi proses dan hasil yang baik, demikian juga proses yang baik akan menghasilkan out put yang baik. Evaluasi yang baik akan membuat perencanaan dan proses di peride yang akan datang semakin baik.

Penulis melihat saat ini banyak lembaga pendidikan berjalan seperti robot, aktivitas kelembagaan lebih banyak berjalan karena kepentingan birokrasi (kemenag, kemendiknas) dalam wujud koordinasi sertifikasi guru, tunjangan fungsional, bos, bksm atau berbagai kegiatan yang top down. Aktifitas yang menjadi ruh pendidikan dalam wujud upaya all out mengwal kegiatan belajar mengajar (KBM) menjadi termarjinalkan. Perbincangan guru lebih terkuras urusan yang Top Down dibanding membahas murid untuk mendapat pencerahan dengan pendekatan individual. Robotisasi guru harus dihentikan, dengan mengembalikan guru sebagai pengawal perubahan yang humanis dalam memandang pendidikan dan memandang siswa sebagai subjek pembelajaran.

Dengan konsep humanis dan perubahan yang bersumber pada siswa, maka  evaluasi tidak hanya dijadikan akhir dari sebuah siklus kegiatan, tetapi kegiatan itu dibuat secara terus menerus sejalan dengan proses kegiatan. Evalusi dilaukan setiap saat, jika ada sedikit penyimpangan proses segera dapat diluruskan. Evalusi yang dilakukan bersama-sama dengan proses akan menjadikan hasil akhir tidak sampai menyimpang terlalu jauh, tetapi segera diluruskan sesuai dengan koridor rencana dan standar proses yang telah ditentukan.

Koordinasi dalam pengelolaan organisasi khususnya dalam pengelolaan pendidkan tidak harus dijalankan dengan rapat formal, namun bisa di kemas dengan berbagai bentuk sesuai dengan kondisi yang memungkinkan lembaga pendidikan trsebut untuk melakukannya, misalnya sambil istirahat semua guru berkumpul mengevaluasi kegiatan sekolah /madrasah pada hari berjalan. Saat istirahat setelah salat dluhur bisa dijadikan koordinasi sambil makan siang semua tergantung situasi yang memungkinkan untuk berkoordinasi.

Konsistensi pimpinan lembaga pendidikan dalam mengawal koordinasi menjadi pintu masuk untuk mengawal lembaga pendidikan ke arah yang lebih baik. Jika koordinasi dilajukan setiap hari maka perubahan berpeluang dilakukan pada hari itu juga. Perubahan dan pemecahan masalah setiap hari ini akan menjadikan masalah tidak terakumulasi dan pemecahannay terasa ringan dan perubahan yang kontinyu setiap saat pada saatnya akan terakulasi menjadi perubahan besar setelah terangkum dalam bulan, semester atau tahun.

Pemimpina hebat bukan hanya sekedar mempunyai ide besar untuk sebuah perubahan, namun konsistensi pemimpin dalam mengawal sebuah ide secara terstruktur dan terukur menjadikan ide besar tersebut bisa berjalan sesuai dengan gagasan awal. Dengan koordinasi yang terstruktur gagasan besar bisa dipahami oleh komunitas organisasi lembaga pendidikan. Dengan koordinasi antar bagian dalam organisasi, semua bagian dalam organisasi bisa berbagi untuk mengawal sebuah ide atau gagasan. Kesuksesan organisasi tidak hanya sekedar sebuah pencapaian yang optimal, namun keterlibatan semua pemangku kepentingan untuk terlibat juga menjadi komponen penting dalam sebuah kesuksesan.

Pendek kata semua pelaku dan pengelola pendidikan perlu menyadari bahwa kordinasi harian menjadi sebuah kebutuhan untuk mengawal proses pembelajaran di satuan pendidikan bisa berjalan sesuai dengan program yang telah dicanangkan. Sebuah gagasan besar perlu dikawal dengan sebuah pertanyaan “ Bagian apa dari gagasan besar yang telah dijalankan hari ini ? “  Akhirnya, ayo kawal gagasan dengan koordinasi harian sehingga harapan akan menjadi kenyataan, semoga !

Padepokan Agung Al Hikmah Trowulan,

11 Januari  2016

Abi Si-Elkila